Perangkat lunak komputer telah berkembang pesat sejak pertama kali digunakan dalam bisnis pada tahun 1950-an. Pada masa itu, perangkat lunak lebih terjangkau, tetapi saat ini biayanya meningkat seiring dengan bertambahnya kompleksitas, sementara harga perangkat keras justru menurun.
Seiring meningkatnya kompleksitas perangkat lunak, kemungkinan adanya kesalahan atau bug pun meningkat. Aplikasi modern bisa berisi jutaan baris kode yang dibuat oleh banyak programmer dalam jangka waktu bertahun-tahun, sehingga pengujian dan perbaikan menjadi proses yang mahal dan memakan waktu.
Meskipun kompleksitas, biaya, dan jumlah kesalahan terus bertambah, perangkat lunak tetap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, baik di bidang bisnis maupun pribadi. Program komputer adalah serangkaian instruksi untuk perangkat keras, dan proses menulis instruksi tersebut disebut pemrograman, yang dilakukan oleh seorang programmer.
ada dua jenis utama perangkat lunak yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi.
1.Perangkat Lunak Sistem
adalah serangkaian instruksi yang berfungsi terutama sebagai perantara antara perangkat keras komputer dan program aplikasi. Perangkat lunak sistem memungkinkan sistem komputer untuk menjalankan fungsi pengaturan mandiri dengan memuat dirinya sendiri saat komputer pertama kali dihidupkan dan menyediakan serangkaian instruksi yang umum digunakan untuk semua aplikasi. Pemrograman sistem mengacu pada pembuatan dan pemeliharaan perangkat lunak sistem.
jenis utama perangkat lunak sistem adalah sistem operasi. sistem operasi adalah pengarah sistem komputer juga mengawasi keseluruhan operasi komputer yang memantau status komputer,menjadwalkan operasi, dan mengelola proses input dan output. Sistem operasi desktop yang terkenal meliputi Microsoft® Windows (www.microsoft.com), Apple Mac OS X (www.apple.com),
Linux (www.linuxhq.com), dan Google Chrome (www.google.com/chrome). Ketika versi baru dengan fitur baru dirilis,pengembang sering kali memberi versi baru itu sebutan baru.
sistem operasi juga menyediakan antarmuka antara pengguna dan perangkat keras antarmuka ini menyembunyikan kompleksitas hardware dari pengguna. artinya, anda tidak perlu tau bagaimana hardware beroperasi dan anda hanya perlu memperoleh hasil yang diinginkan. sulit atau tidaknya antar pengguna dan komputer di tentukan oleh antarmuka pengguna grafis (GUI). mempermudah interaksi dengan komputer melalui objek visual seperti ikon, menggantikan perintah yang kompleks.
ntarmuka baru ini disebut antarmuka pengguna alami (NUI), yang menggabungkan kontrol gerakan berbasis sentuhan, sosial, dan haptik (umpan balik melalui sentuhan).
Antarmuka sosial memandu pengguna menggunakan karakter kartun, grafis, animasi, dan perintah suara. Namun, membuat antarmuka sosial yang menarik bisa sulit, seperti asisten “Clippy” di Microsoft Office 97 yang dianggap mengganggu dan akhirnya dihapus pada Office 2003.
2.Perangkat lunak aplikasi
adalah sekumpulan instruksi komputer yang menyediakan fungsionalitas yang lebih spesifik bagi pengguna. Fungsionalitas ini dapat bersifat luas, seperti pengolah kata umum, atau sempit, seperti program penggajian organisasi. Pada dasarnya, program aplikasi menerapkan komputer untuk kebutuhan tertentu. Pemrograman aplikasi mengacu pada pembuatan, modifikasi, dan peningkatan perangkat lunak aplikasi. Perangkat lunak aplikasi dapat bersifat hak milik atau siap pakai. Seperti yang akan Anda lihat, organisasi modern menggunakan banyak aplikasi perangkat lunak yang berbeda.
Perangkat lunak aplikasi dapat dikembangkan secara internal oleh personel sistem informasi organisasi, atau dapat dipesan dari vendor perangkat lunak. Program atau “paket” dengan tujuan khusus dapat disesuaikan untuk tujuan tertentu, seperti pengendalian inventaris dan penggajian. Program aplikasi siap pakai yang bersifat umum yang dirancang untuk membantu pengguna individu meningkatkan produktivitas mereka disebut sebagai perangkat lunak aplikasi pribadi.
Isu Perangkat Lunak
- Cacat Perangkat Lunak
Terlalu sering, kode program komputer tidak efisien, dirancang dengan buruk, dan penuh dengan kesalahan. Software Engineering Institute di Carnegie Mellon University di Pittsburgh mendefinisikan perangkat lunak yang baik sebagai dapat digunakan, andal, bebas cacat, hemat biaya, dan dapat dipelihara. Karena ketergantungan kita pada komputer dan jaringan meningkat, risiko yang terkait dengan cacat perangkat lunak menjadi lebih serius. Untungnya, industri perangkat lunak mengakui masalah ini. Namun sayangnya, masalahnya sangat besar, dan industri hanya mengambil langkah-langkah awal untuk menyelesaikannya.
2. Lisensi Perangkat Lunak
Banyak orang secara rutin menyalin perangkat lunak berpemilik tanpa izin, yang dikenal sebagai pembajakan dan merupakan tindakan ilegal. Business Software Alliance (BSA), organisasi nirlaba yang fokus pada dunia digital yang aman dan legal, aktif melawan pembajakan perangkat lunak yang menyebabkan kerugian miliaran dolar setiap tahun bagi vendor. Sebagian besar laporan pembajakan datang dari karyawan perusahaan.
Untuk melindungi investasi, vendor perangkat lunak menggunakan hak cipta untuk mencegah penyalinan dan distribusi tanpa izin. Dengan semakin banyaknya perangkat dalam organisasi dan bisnis yang semakin terdesentralisasi, manajer TI kesulitan mengawasi kepatuhan lisensi. Bahkan, banyak perusahaan tidak yakin sudah mematuhi perjanjian lisensi, seperti satu perusahaan yang didenda $10.000 karena tanpa sadar menggunakan lisensi Microsoft Exchange yang belum dibeli.
3. Sistem Terbuka
dalam sistem ini, konsepnya adalah produk komputasi yang dapat bekerja bersama. semua komputer dalam organisasi menggunakan sistem operasi dan perangkat lunak yang kompatibel. pendekatan lain adalah memakai perangkat lunak aplikasi yang dapat berjalan diberbagai platform. jika hardware,sistem operasi dan aplikasi dirancang dengan sistem terbuka, pengguna dapat memilih software terbaik untuk kebutuhan mereka.
4. Perangkat Lunak Sumber Terbuka
Banyak organisasi kini lebih memilih perangkat lunak sumber terbuka daripada perangkat lunak berpemilik. Perangkat lunak berpemilik memiliki batasan dalam penggunaan dan modifikasi, dengan kode sumber yang dirahasiakan oleh pengembangnya. Sementara itu, perangkat lunak sumber terbuka menyediakan kode sumber yang bebas diakses dan diubah, didukung oleh komunitas pengembang global.
Keuntungan perangkat lunak sumber terbuka termasuk kualitas tinggi, biaya rendah, fleksibilitas, dan perbaikan bug yang cepat. Namun, kelemahannya adalah ketergantungan pada komunitas sukarelawan untuk peningkatan dan pemeliharaan.
Banyak perusahaan besar mulai mengadopsi perangkat lunak ini, seperti Shinsei Bank yang menggunakan Linux, SugarCRM, dan MySQL.
sumber: Rainer, R. Kelly, Brad Prince, dan Casey G. Cegielski. Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business. Wiley, [2013]
Leave a Reply